Banjir Bengkulu: Dianggap Terparah hingga Tudingan 'Akibat Tambang dan Sawit'

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 01 Mei 2019 09:15 WIB
Foto: Istimewa
Share :

"Kalau rumah saya kena banjir, berarti kelurahan lain sudah pasti banjir total. Di ujung kompleks rumah saya air setinggi pinggang orang dewasa, tidak mungkin dilewati lagi."

"Saya sekeluarga mengungsi. Yang bisa dilakukan cuma lari dari rumah dan membawa barang yang bisa ditarik," ucap Yessi.

Menurut data BNPB, banjir melanda sembilan kabupaten di Bengkulu. Setidaknya 29 orang meninggal dan 13 lainnya hilang akibat banjir yang disusul longsor.

Bencana ini berdampak bagi sekitar 13 ribu warga Bengkulu. Sebanyak 12 ribu orang di antaranya terpaksa mengungsi.

Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut intensitas tinggi selama beberapa hari di Bengkulu tak setara dengan kapasitas sungai yang ada.

Namun ia menggarisbawahi pula kerusakan lingkungan di sekitar sungai yang memperburuk dampak hujan besar.

"Degradasi hutan, kerusakan lahan, degradasi daerah aliran sungai tinggi. Dipicu curah hujan maka terjadilah bencana yang masif," kata Sutopo dalam jumpa pers di Jakarta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya