Banjir Bengkulu: Dianggap Terparah hingga Tudingan 'Akibat Tambang dan Sawit'

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 01 Mei 2019 09:15 WIB
Foto: Istimewa
Share :

"Di Bengkulu Tengah, dampak kerusakan lingkungan dan keruskaan hutan meningkat. Ada delapan titik yang akan mengubah bentang alam," tuturnya.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyebut delapan izin tambang batu bara memang dikeluarkan pemerintah setempat beberapa tahun terakhir.

Kantor berita Antara menyebut delapan pemegang izin batu bara di Bengkulu itu adalah PT Bengkulu Bio Energi, PT Kusuma Raya Utama, PT Bara Mega Quantum, PT Inti Bara Perdana.

Empat perusahaan lainnya adalah PT Danau Mas Hitam, PT Ratu Samban Mining, PT Griya Pat Petulai, dan PT Cipta Buana Seraya.

Ada pula satu izin perkebunan kelapa sawit yang dikeluarkan untuk PT Agriandalas yang berada di daerah tangkapan air Sungai Bengkulu.

Di sisi lain, pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyangkal aktivitas beberapa perusahaan ini menurunkan kemampuan air tanah menyerap air hujan.

"Posisi izin itu di hulu, tidak terkait langsung dengan sungai. Jadi banjir ini adalah limpasan, curah hujan melebihi kapasitas sungai," kata Kasubdit Monitoring dan Evaluasi DAS KLHK, Ernawati.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya