WONOGIRI - Peristiwa pengeroyokan yang dialami Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, masih kuat membekas di ingatan Astri, warga Sudimoro RT 001/RW 007, Tremes, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Astri bahkan belum mampu melupakan bau anyir darah sang perwira polisi yang menggenang di teras rumahnya pada Rabu 8 Mei 2019 pukul 11.00 WIB. Di teras itu, massa menganiaya Kasatreskrim secara membabi buta. Hingga Sabtu (11/5/2019) siang, bercak darah itu terpantau masih ada.
“Pengeroyokannya sekitar satu menit,” ucap Astri, Sabtu.
Dia mengisahkan pada Rabu malam terbangun dari tidur karena anak balitanya menangis. Saat itu, dia mendengar suara gaduh di jalan Sidoharjo-Jatisrono depan rumahnya. Putri kecil Astri terbangun dan menangis tersedu. Perempuan 28 tahun itu bergegas membelai sang anak agar tangisnya mereda.
(Baca juga: Masih Kritis, Kasatreskrim Polres Wonogiri Akan Dipindahkan ke RS Singapura)