“Kami terus melakukan patroli dan sidak. Khusus untuk salon, kami sudah ada beberapa tempat yang kami curigai melakukan praktik plus-plus. Sekitar 15 salon yang kami tandai dan kami curigai melakukan praktik tersebut,” imbuh dia.
Selama Ramadan, Agus mengerahkan 40 personel yang disebar di beberapa tempat mencurigakan di Solo. Terpisah, Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo, mengatakan hampir seluruh tempat hiburan di Solo menaati aturan selama Ramadan.
Baca Juga: Kebakaran Pos Polantas Solo Diduga karena Orang Bakar Sampah
Terkait kecurigaan salon berjasa plus-plus, dia menerapkan metode khusus untuk memetakan keberadaan praktik tersebut.
“Kalau jasa salon plus kan kami belum pernah mencobanya juga. Kalau tidak ada laporan dari warga kami melakukan sidak dan penelusuran. Penelusuran tersebut yang bisa menentukan apakah benar ada praktik tersebut. Tapi, dari data kami memang sebagian besar sudah menaati aturan yang diumumkan,” ucap dia.
(Fiddy Anggriawan )