"Saya bayangkan kalau 2024 putusan MK tidak memperhatikan itu maka mungkin hanya 50 persen yang ikut Pemilu 2024. Karena mereka hilang kepercayaan kepada partai, mereka hilang kepercayaan kepada elit politik," tuturnya.
Wakil Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Asep Syarifudin mengatakan aksi kali ini tidak ada kaitannya dengan paslon pilpres tertentu. Namun, ia menegaskan pemimpin terpilih nantinya harus berdasarkan kedaulatan rakyat.
"Yang harus kalah adalah siapapun yang zalim dengan ulama dan kaki tangan asing," tuturnya.
Baca Juga : MK: Majelis Hakim Siap Ucapkan Putusan Sengketa Pilpres Besok