Siswa SMA Taruna di Palembang Tewas Usai MOS, Pengawasan Pihak Sekolah Disorot

Muhamad Rizky, Jurnalis
Senin 15 Juli 2019 13:59 WIB
Ilustrasi Mayat (foto: Shutterstock)
Share :

Menurutnya setiap kegiatan yang mengatasnamakan sekolah baik itu MOS ataupun MPLS maka pihak sekolah wajib bertanggungjawab atas setiap kegiatan yang dilaksanakan. Setiap sekolah juga tidak bisa seenaknya membuat kegiatan melainkan harus memperhatikan apa tujuan dan fungsi kegiatan tersebut.

"Jadi sekolah sangat mempertimbangkan kegiatan apa yang memang bermanfaat untuk orientasi, jadi itu ajang perkenalan bukan ajang menyiksa atau perpeloncoan terhadap adik kelas," kata Aully saat dikonfirmasi Okezone, Senin (15/7/2019).

Sebab kata Dia, kegiatan orientasi sekolah penting melibatkan guru-guru untuk melakukan pemantauan, kegiatan apa yang dilakukan karena apabila hal yang dibuat justru berbau kekerasan atau perpeloncoan akan menjadi mengkultur disetiap angkatan di sekolah. Akibatnya terjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan.

"Sering sekali sekolah menyerahkan kegiatan tersebut kepada senior kepada OSIS yang mereka sendiri belum dapat memperhitungkan sampai sejauh mana orang itu akan mencapai batasan letihnya atau apakah kegiatan yang dibuat berakibat fatal atau tidak," tuturnya.

"Kalau kegiatan itu diserahkan kepada siswa tentunya siswa itu belum memiliki kemampuan yang cukup mumpuni untuk mempertimbangkan hal tersebut sehingga pengawasan MOS ini harusnya tetap di bawah pengawasan sekolah," paparnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya