Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018. Sejak saat itu, AS telah kembali memberlakukan sanksi tegas terhadap Iran.
Pada bulan Mei, Iran meningkatkan produksi pengayaan uranium, yang bisa digunakan membuat bahan bakar reaktor sekaligus senjata nuklir.
Negara itu telah menimbun lebih banyak uranium yang diperkaya daripada yang diizinkan, berdasarkan kesepakatan.
Namun, Iran membantah dengan keras bahwa mereka berniat untuk membangun senjata nuklir.
(Rachmat Fahzry)