MAKASSAR - Aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi terjadinya aksi balas dendam yang menewaskan seorang kakek bernama Bisa Dg Kulle (72), di Kampung Batu Leleng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu 24 Juli 2019.
Ia tewas setelah diserang warga karena telah menghabisi nyawa tetangganya sendiri karena diduga cemburu. Bisa membunuh seorang kakek bernama Mappa Dg Ngence (74) dengan cara menebas korban menggunakan parang.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, penyebab pembunuhan diduga karena Bisa mencurigai Mappa menjalin hubungan asmara dengan istrinya.
"Tidak menutup kemungkinan pihak keluarga pihak keluarga korban melakukan aksi balas dendam terhadap keluarga pelaku karena mengingat korban dengan pelaku berhadapan rumah, yang sewaktu-waktu dapat memicu emosi dari pihak keluarga korban," kata Dicky
Lebih lanjut Dicky mengatakan, istri Bisa, Bunga Dg Bau diamankan untuk menghindari amukan massa pihak keluarga korban. "Bisa jadi istrinya pelaku (Istri Bisa) sasaran oleh pihak keluarga korban karena mengingat permasalahan tersebut terjadi akibat dugaan adanya hubungan asmara dengan korban," ungkap Dicky.
Dicky menjelaskan, peristiwa itu mengakibatkan sebagian warga marah dan menolak jenazah Bisa untuk dimakamkan di kampung itu. Kemarahan warga karena Bisa menghabisi nyawa Mappa yang tak lain tetangganya sendiri.
"Disinyalir jenazah pelaku tidak diterima untuk dimakamkan di Kampung Batu Leleng Barat Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala, Jeneponto," tutur Dicky.
Saat ini kata Dicky, langkah-langkah yang diambil, pihak Polres Jeneponto dan Polsek Bangkala telah mendatangi kampung tersebut.
"Untuk mengamankan situasi di TKP serta melakukan penggalangan terhadap kedua belah pihak agar permasalahan tersebut tidak berkembang," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)