JAKARTA - Sopir taksi Bluebird menjadi bulan-bulan massa lantaran mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan di Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 25 Juli 2019 malam.
.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Johanes Kindangen mengatakan, dirinya meminta korban yang ditabrak oleh Susilo untuk melapor ke kantor polisi.
"Sudah kami arahkan (korban yang ditabrak Susilo) buat laporan," kata Johanes kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Tabrak Mobil dan Pengemudi Ojek Online di Gambir, Taksi Diamuk Massa
Kata dia, aksi Susilo merupakan perbuatan tabrak lari, karena saat kejadian ia melarikan diri, hal itu dianggap tidak koperatif. "Tabrak lari, tapi di bagian lantas (pasal berapa yang akan diterapkan)," tuturnya.
Saat lakukan tes urine, kata Johanes, Susilo tidak terpengaruh minuman alkohol atau sejenisnya saat peristiwa tersebut terjadi. "Enggak, enggak mabuk, tidak terpengaruh alkohol," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Marketing, PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya meminta maaf.
"Kami meminta maaf kepada pengguna jalan yang sekiranya mengalami kehambatan dan kerugian material terkait kejadian ini," kata Amelia kepada Okezone.
Baca juga: Sopir Truk Kontainer yang Tabrak Puskesmas Jadi Tersangka
Kata dia, PT Bluebrid juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan para korban yang ditabrak salah satu supirnya.
"Saat ini fokus kami adalah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian," ucapnya.
Namun, Amel mengaku menyesalkan atas aksi massa yang menghancurkan mobil taksi Bluebrid bernomer FD 7266.
"Namun yang kami sayangkan adalah adanya perbuatan anarkis yaitu perbuatan main hakim berupa perusakan terhadap kendaraan kami," pungkas Amelia.
(Awaludin)