Para aktivis mengatakan kepada Reuters, mereka khawatir protes bisa berubah menjadi rusuh, karena adanya kemarahan warga pro-demokrasi imbas peristiwa Minggu lalu.
"Situasinya meningkat, dan (Sabtu) bisa menjadi awal dari periode yang lebih ganas," kata seorang aktivis kepada Reuters.
Anggota dewan distrik setempat dan kepala daerah mendesak polisi untuk menolak pawai protes. Mereka beralasan karena keselamatan warga dan khawatir rusaknya fasilitas publik.
Minggu lalu, sekitar 100 pria berkemeja putih menyerbu stasiun Yuen Long. Mereka memukuli para massa pro-demokrasi, penumpang kereta, wartawan, membuat 45 orang terluka.
(Rachmat Fahzry)