China Peringatkan Massa Pro-Demokrasi Jangan "Bermain Api"

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2019 20:02 WIB
Massa pro-demokrasi Hong Kong protes RUU ekstradisi. Foto/Reuters
Share :

HONG KONG - China mengeluarkan peringatan keras kepada massa pro-demokrasi Hong Kong untuk tidak bermain api karena akan menjadi bumerang.

Seorang juru bicara kantor kebijakan utama China di Hong Kong mengatakan kepada para pemrotes untuk tidak "meremehkan tekad pemerintah pusat".

Juru bicara yang tidak disebutkan namanya dalam laporan BBC News, mengatakan bahwa massa pro-demokrasi adalah dalang di balik kerusuhan di Hong Kong.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memperingatkan sutuasi di kota itu di ambang sangat berbahaya.

Dia juga menuduh para aktivis menggunakan RUU ekstradisi sebagai kedok untuk tujuan nyata mereka.

Baca juga: Transportasi di Hong Kong Kacau Dampak Protes Massa Pro-Demokrasi

Baca juga: Rilis Video Pasukan Anti Huru-hara, Komandan Militer China Siap Mempertahankan Hong Kong

Protes, yang pertama kali dipicu oleh RUU ekstradisi yang kontroversial, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda setelah lebih dari dua bulan demonstrasi.

Protes di seluruh kota pada Senin (5/8) mengacaukan layanan transportasi Hong Kong.

Protes kemudian terjadi di beberapa wilayah, dibalas oleh polisi dengan menembakkan gas air mata ke demonstran.

Mengapa orang protes?

Demonstrasi dimulai dengan kekhawatiran RUU yang akan memungkinkan tersangka dikirim ke China daratan untuk diadili.

Para kritikus mengatakan itu akan merusak independensi peradilan Hong Kong dan dapat digunakan untuk menargetkan orang-orang yang menentang pemerintah China.

Meskipun RUU itu sekarang telah ditangguhkan, para demonstran ingin itu sepenuhnya ditarik dan memperluas tuntutan mereka memasukkan penyelidikan independen terhadap dugaan kebrutalan polisi, amnesti bagi pengunjuk rasa yang dituduh melakukan kerusuhan, dan pengunduran diri pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

Hong Kong adalah bagian dari China di bawah prinsip "satu negara, dua sistem", yang memastikan bahwa Hong Kong menjaga independensi peradilannya sendiri, legislatifnya sendiri dan sistem ekonomi.

Tetapi banyak yang semakin khawatir tentang pengaruh China di wilayah tersebut, di mana RUU ekstradisi hanyalah satu contoh.

Tentara Tiongkok sejauh ini tidak terlibat dalam protes, tetapi kantor kebijakan utama China di Hong Kong telah mengutuk aksi protes.

Pekan lalu, tentara China di Hong Kong memposting video tentara yang melakukan latihan anti huru hara di jaringan media sosial Cina Weibo.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya