HONG KONG - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam melakukan konferensi pers, Selasa (13/8/2019) untuk memberikan pernyataan setelah ribuan massa berkumpul di bandara Hong Kong dan membuat otoritas bandara membatalkan 200 penerbangan.
Namun harapan dia untuk menyapaikan pernyataan malah mendapat serangan pertanyaan dari sejumlah jurnalis.
"Anda menyalahkan kesalahan sikap politik Anda sendiri pada orang lain, dan menolak mengakui kesalahan Anda," kata seorang wartawan mengutip AFP.
"Kapan Anda akan menerima tanggung jawab politik untuk mengakhiri ketakutan warga? Kapan Anda mau mundur? Kapan Anda akan memberitahu polisi untuk berhenti (bersikap brutal)?" tanya reporter dari penyiar publik Hong Kong, RTHK.
Baca juga: Pemimpin Hong Kong: Aturan Hukum Rusak, Pemulihan Kota Bisa Berlangsung Lama
Baca juga: Kendaraan Militer China Konvoi Menuju Kota Dekat Hong Kong
Sebelum Lam menjawab, reporter itu menambahkan, "Anda dulu meminta saya untuk fokus pada pekerjaan saya, jadi tolong jawab saya juga."
Pemimpin yang didukung China itu mulai menjawab, tetapi lagi-lagi muncul pertanyaan dari jurnalis.
"Warga takut pada Anda dan polisi, bisakah kamu menjawab pertanyaan itu?"
Hong Kong setelah diserahkan oleh Inggris pada 1997 menggunakan prinsip "Satu negara, dua sistem", media di Hong Kong menikmati kebebasan yang tidak dimiliki media di China.
Lam kadang-kadang tampak lesu karena intensitas pertanyaan dari wartawan.
"Tolong jangan menyela," seorang pejabat memohon ketika wartawan bertanya.
Pada satu waktu, Lam melihat ke bawah, dan kemudian memandang lagi ke arah wartawan dengan alis terangkat ketika mereka terus mengajukan pertanyaan kepadanya.
Kadang ia minum ketika rentetan pertanyaan berlanjut.