Ini Alasan SBY Makamkan Jasad Ibunda di TPU Tanah Kusir

, Jurnalis
Sabtu 31 Agustus 2019 12:35 WIB
SBY menyambut pelayat di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat (Foto: Antaranews)
Share :

BOGOR - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan alasannya memilih TPU Tanah Kusir, Jakarta, sebagai tempat peristirahatan terakhir almarhumah ibundanya, Siti Habibah yang wafat pada Jumat 30 Agustus 2019 kemarin.

SBY menceritakan, semasa ibundanya masih hidup, dan beberapa bulan sebelum istrinya, Ani Yudhoyono divonis mengidap kanker darah dan dirawat intensif, Ani sempat berbincang dengan dirinya.

Dalam perbincangan tersebut, kata SBY, Ani mengatakan: "Pepo, ibu kita eyang Habibah keadaannya sudah seperti ini, kita harus memikirkan, bukan mendahului kehendak Allah, tapi kalau dipanggil (Allah), eyang Siti Habibah mau dimakamkan di mana, apakah di Madiun atau di Jakarta," kata SBY menirukan perkataan Ibu Ani.

SBY mengungkapkan bahwa opsi pemakaman di Madiun lantaran ibu dari ibundanya Siti Habibah dimakamkan di sana. Namun, kata SBY, dirinya merupakan anak tunggal, dan Siti Habibah ibundanya itu hanya memiliki dua cucu yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Atas pertimbangan itu, kata SBY, Ani Yudhoyono kala itu mengusulkan agar makam disiapkan di Jakarta, agar lebih dekat.

"Saya waktu itu menjawab, dua-duanya mungkin. Bisa di Madiun atau di Jakarta. Tanpa saya ketahui rupanya ibu Ani sudah jalan menuju beberapa tempat dan itu memori saya," jelas SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut, Ani Yudhoyono merupakan orang yang paling tekun dan paling sabar jika menjenguk ibundanya. Saat Ani akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Singapura, almarhumah sempat meminta kepada SBY untuk menjenguk dan bertemu Siti Habibah dan ibu Ageng yang merupakan ibunda Ani. Saat itu SBY mengatakan agar menjenguk dilakukan nanti setelah pemeriksaan di Singapura saja.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya