Pihaknya tengah memetakan kondisi medan dan lokasi mata air yang akan digunakan pada operasi water bombing. Selain itu, juga mencari tempat pendaratan helikopter agar tidak menimbulkan kerusakan rumah warga.
“Saya belum mendapatkan data yang lengkap. Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Boyolali yang mestinya tahu persis (lokasi pendaratan helikopter dan sumber air),” beber dia.
“Nanti kita juga harus lihat, di wilayah mana helikopter tersebut bisa mendarat. Selain itu, juga perlu dipastikan tidak ada SUTET. Jadi semua akan berjalan aman," pungkasnya.
(Awaludin)