Kisah Pertemuan 2 Sepupu Korban Holocaust Setelah Terpisah 75 Tahun

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Senin 07 Oktober 2019 13:47 WIB
Moris Sana dan Simon Mairowits, bertemu 75 tahun usai melarikan diri dari holocaust Nazi sekira tahun 1943. (Foto/ABC News)
Share :

Sana mengatakan, dia ingat terakhir kali melihat Mairowitz di Rumania pada tahun 1943 atau 1944 ketika perang masih berlangsung.

Pada saat itu, saudara laki-laki Sana sudah dibunuh oleh Nazi. Ofer mengatakan, dia berpikir ayahnya selamat karena memiliki mata berwarna biru, warna yang sama dengan etnis Arya, ras yang diklaim Hitler sebagai nenek moyang ras Jerman.

Sana melarikan diri dengan saudara perempuan dan ibunya, melarikan diri selama hampir dua tahun.

Ofer berkata bahwa ayahnya, ibu ayahnya dan saudara perempuannya sering tidur di antara mayat pada hari itu agar tidak tertangkap. Ketiganya kebanyakan bepergian pada malam hari.

Mereka akhirnya tiba di kamp pengungsi di Italia di mana mereka tinggal selama enam bulan. Anggota keluarga dari pihak kakeknya kemudian menyelundupkan mereka ke Paris. Setelah tinggal di Paris selama beberapa tahun, mereka pindah ke Israel.

Menurut Ofer, Mairowitz melarikan diri bersama saudara perempuannya, Betty, dengan bantuan seorang kolonel Inggris. Setibanya di Inggris, Mairowitz ditempatkan di panti asuhan.

Sementara Sana memeluk agama Yahudi, Mairowitz Katolik.

Pada saat pelarian, Sana berusia 11 atau 12 tahun dan Mairowitz 10. Saat ini Sana 87 dan Mairowitz 85 tahun.

Untuk memperingati reuni mereka di Israel, keduanya pergi ke Yad Vashem untuk mengubah catatan mereka di arsip.

"Kami mengubah status mereka dari mati menjadi selamat," kata Ofer.

Pencarian seumur hidup akhirnya berakhir dengan reuni yang bahagia.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya