BEIJING - China membantah berencana mengganti pemimpin Hong Kong, Carrie Lam dengan kepala eksekutif "sementara", menepis laporan dari Financial Times (FT) sebagai "rumor politik karena motif tersembunyi".
Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan pada konferensi pers reguler di Beijing bahwa pemerintah China tegas mendukung Kepala Eksekutif Carrie Lam dan pemerintahannya untuk "menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban secepat mungkin".
Baca juga: Pemimpin Hong Kong Minta Maaf Atas Insiden Penyiraman Masjid
Baca juga: Parlemen Hong Kong Resmi Tarik RUU Ekstradisi Pemicu Demonstrasi
Pernyataan tersebut keluar setelah adanya laporan dari FT, yang mengutip tokoh-tokoh yang tidak disebutkan namanya yang telah diberi pengarahan mengenai masalah pergantian Lam dengan seorang kepala eksekutif sementara.
Jika Presiden China Xi Jinping menindaklanjuti proposal itu, penerus Lam akan ditunjuk pada bulan Maret dan mencakup sisa masa tugasnya, yang berakhir pada tahun 2022.