Media AS Sebut China Bujuk Dua Ormas Islam Indonesia agar Bungkam soal Muslim Uighur

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Jum'at 13 Desember 2019 11:36 WIB
Sejumlah foto waga Uighur yang hilang. (Foto/ABC Australia)
Share :

WSJ menyebutkan Said Aqil tidak menjawab email yang mereka kirim untuk berkomentar masalah tersebut. Begitu juga dengan seorang pejabat senior di Nahdlatul Ulama tidak menanggapi pesan yang menanyakan tentang kemungkinan pengaruh China terhadap organisasi tersebut. 

Tidak semua ulama Muslim dari Indonesia yang dibiayai China ke Xinjiang mendukung sikap China dan memuji kamp pendidikan ulang. 

Muhyiddin Junaidi, kepala hubungan internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengatakan bahwa kunjungannya pada Februari dijaga sangat ketat pihak China. Ia, lapor WSJ melihat warga Uighur yang ditemuinya terlihat ketakukan.

Dia mengatakan, China sengaja mengundang orang-orang Indonesia yang berpengaruh untuk "mencuci otak opini masyarakat.". Ia pun mengkritik tokoh Muslim Indonesia yang sebelumnya membela Uighur berubah menjadi pembela China.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya