"Sudah diangkat tadi posisinya sudah baris berbaris. Ada yang di blok A dan ada yang sebagian di rumah masing-masing. Sebetis sisa lumpur bercampur air di dalam," ungkapnya.
Baca Juga : Pemerintah Belum Tetapkan Status Banjir Jakarta sebagai Darurat Bencana Nasional
Baca Juga : Gubernur Anies Operasikan 600 Pompa Sedot Banjir di Jakarta
Rahmat mengaku banjir kali ini merupakan yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya tinggal di sini dari tahun 1995. Waktu banjir 2007 saya sempat terbawa arus air sampai nyangkut ke pohon. Nah tahun 2020 ini banjir di sini (Bekasi) paling parah dari tahun sebelumnya," tuturnya.
Dari pantauan Okezone di lokasi, sebagian warga mulai sibuk membersihkan rumah masing-masing dari sisa-sisa lumpur. Sedangkan di blok lainnya masih digenangi air setinggi betis orang dewasa.
(Angkasa Yudhistira)