6 Tewas dan 4.146 Warga Mengungsi Akibat Longsor di Sukajaya Bogor

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Minggu 05 Januari 2020 01:02 WIB
Longsor di Bogor
Share :

BOGOR - Ribuan warga di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpaksa mengungsi usai bencana tanah longsor besar menerjang wilayah tersebut pada Rabu 1 Januari 2020 lalu.

Kapolsek Cigudeg Kompol Bektiyana mengatakan berdasarkan data sementara dari posko bencana di Kantor Kecamatan Sukajaya sebanyak 4.146 warga dari 9 desa di kecamatan tersebut mengungsi.

"Ada 4.146 warga korban tanah longsor dari sembilan desa di Sukajaya yang mengungsi dan 766 rumah warga rusak," kata Bektiyana, Sabtu (4/1/2020).

Selain itu, bencana tersebut juga menyebabkan 6 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 16 orang luka ringan akibat tertimpa material longsor.

Baca Juga: Kisah Korban Selamat Longsor di Bogor, Gendong Bayi Tembus Hutan hingga Kuburan

"Juga ada tiga orang atas nama Amri (65), Maesaroh (25) dan Cici (10) warga Desa Harkat Jaya yang dikabarkan hilang. Tim evakuasi terus berupaya melakukan pencarian korban hingga hari ini," jelasnya.

Berikut ini data sementara jumlah pengungsi dan kerusakan rumah dari 9 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat :

1. Desa Urug :

- 196 rumah rusak berat dan ringan.

- 298 warga mengungsi.

2. Desa Harkat Jaya :

- 19 rumah rusak berat

- 1.308 warga mengungsi.

3. Desa Kiara Pandak :

- 255 rumah rusak berat.

- 600 warga mengungsi.

4. Desa Sukamulih :

- 177 rumah rusak berat, sedang dan ringan.

- 50 warga mengungsi.

5. Desa Jayaraharja :

- 32 rumah rusak berat.

- 136 warga mengungsi.

6. Desa Cisarua :

- 87 rumah rusak ringan dan berat.

- 97 warga mengungsi.

7. Desa Pasir Madang :

- 450 warga mengungsi.

- (belum terakses).

8. Desa Cileuksa :

- 824 warga mengungsi.

- (Belum terakses).

9. Desa Kiara Sari :

- 365 warga mengungsi.

- (belum terakses).

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya