Parlemen Iran Resmi Cap Pasukan AS sebagai Organisasi Teroris

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 08 Januari 2020 08:03 WIB
Konvoi Militer AS bergeser dari Suriah ke Irak. (Foto/Reuters)
Share :

Laporan BBC menyebutkan, surat penarikan pasukan AS dikirim oleh Brigjen William H Seely, kepala satuan tugas militer AS di Irak kepada Abdul Amir, wakil direktur Operasi Gabungan AS-Irak.

Surat itu mengatakan langkah-langkah tertentu, termasuk peningkatan lalu lintas udara untuk memastikan pergerakan keluar pasukan AS dari Irak dilakukan dengan cara yang aman dan efisien.

Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengatakan bahwa surat itu adalah sebuah kesalahan. Dia menambahkan surat belum ditandatangani dan seharusnya tidak dirilis.

"[Surat itu] dikirim ke beberapa orang penting militer Irak untuk mendapatkan hal-hal yang terkoordinasi untuk pergerakan udara,” ujarnya.

Ada lebih dari 5.000 tentara AS di Irak, bagian dari Satuan Tugas Gabungan, yakni Operasi Inherent Resolve, yang didirikan pada 2014. Operasi ini dibentuk untuk menangani kelompok Negara Islam atau ISIS yang bermarkas di Suriah dan Irak. Fokus utama gugus tugas tersebut adalah melatih dan melengkapi pasukan Irak.

Presiden Trump mengancam sanksi berat terhadap Irak jika pasukan AS pergi.

"Kami memiliki pangkalan udara yang sangat mahal di sana. Harganya miliaran dolar untuk membangunnya. Kami tidak akan pergi kecuali mereka [Irak] membayar kami untuk itu," katanya kepada wartawan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya