Pihak berwenang Meksiko memulai pencatatan orang hilang sejak 1964 dengan total 61.637 orang. Namun sebagian besar tercatat sejak 2006, yaitu ketika Presiden Felipe Calderón menggunakan militer untuk menindak perdagangan narkoba.
Baca juga: Lopez Obrador: Raja Narkoba Meksiko Dulu Punya Kekuasaan Setara Presiden
Baca juga: 12 Polisi Tewas Dibunuh Kartel Narkoba Meksiko Dalam Sepekan
Masalah tersebut berlanjut sejak saat itu, bahkan setelah dua kali pergantian presiden. Kepala Komisi Pencarian Orang Meksiko, Karla Quintana mengatakan lebih dari 5.000 orang hilang pada tahun lalu.
"Ini adalah data horor, dan di belakangnya ada kisah penderitaan yang luar biasa bagi keluarga," kata Quintana.
Meksiko tercatat sebagai negara yang memiliki kasus orang hilang terburuk di Amerika Latin.