Tiga puluh orang terbunuh, dan 58 orang lainnya terluka akibat peristiwa mengerikan yang terjadi di mal Terminal 21 di Kota Nakhon Ratchasima. Pelaku tewas ditembak pasukan komando polisi pada keesokan harinya.
Kronologi
Jenderal Apirat mengungkapkan Jakrapanth Thomma adalah seorang prajurit yang bertugas bersama batalion amunisi dari Komando Dukungan Angkatan Darat ke-2 di provinsi timur laut.
Dia mengatakan penembak menggunakan senjata pribadi untuk membunuh orang-orang yang memiliki konflik dengannya di kediaman korban.
Jakrapanth Thomma kemudian mengendarai kendaraannya ke gudang senjata di kamp Suranaree, mengancam penjaga dan mencuri amunisi dan lebih banyak senjata, termasuk senapan serbu yang ia gunakan untuk membunuh petugas.
"Saat dia menarik pelatuk dia menjadi penjahat, bukan tentara lagi," kata Jenderal Apirat.