WASHINGTON – Senator Elizabeth Warren mengumumkan pengunduran diri dari pemilihan nominasi Partai Demokrat pada Kamis, 5 Maret 2020. Langkah Warren itu membuat banyak pihak di Amerika Serikat (AS) kecewa, karena jabatan presiden AS belum akan diduduki oleh seorang perempuan.
"Para pemilih telah menentukan pilihan, dan kaum perempuan AS bergerak mundur," tulis Kera Bolonik, pemimpin redaksi Majalah DAME, dalam sebuah artikel opini untuk NBC News yang dilansir VOA, Sabtu (7/3/2020).
BACA JUGA: Senator Elizabeth Warren Calonkan Diri untuk Pilpres AS 2020
"Elizabeth Warren keluar dan sekali lagi, saya patah hati" tulis Molly Jong-Fast, seorang editor di organisasi berita The Daily Beast di Twitter.
"Ini hari berduka bagi banyak orang," kata Jill Warren, seorang pendukung di Michigan yang tidak punya hubungan dengan senator, dalam laporannya di kantor berita AP.
Elizabeth Warren, Senator progresif dari Negara Bagian Massachusetts adalah kandidat perempuan terakhir yang bersaing dalam pemilihan Capres Partai Demokrat yang beragam dan pernah diikuti oleh enam kandidat perempuan.
BACA JUGA: Hanya 52% Warga AS yang Nyaman dengan Presiden Perempuan
Anggota Kongres Tulsi Gabbard dari Hawaii tetap ikut dalam pencalonan, tapi ia gagal memenangkan lebih dari 1% suara dalam hampir 20 pemilihan utama.
Persaingan menuju Pemilihan Presiden 2020 kini hanya tersisa pada tiga pria kulit putih berusia 70 tahunan, dengan mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders berlomba memenangkan nominasi Partai Demokrat untuk menghadapi Presiden dari Partai Republik Donald Trump.
(Rahman Asmardika)