Menurutnya, dengan melakukan Ter Ater bisa semakin mempererat tali silaturrahmi dirinya dengan para tetangga. Sehingga hubungannya dengan para tetangga dan keluarga semakin guyub.
"Dulu kalau Ter Ater pas hari H Lebaran, jadi ketika lebaran banyak makanan bahkan sampai tidak kemakan, karena saking banyaknya. Tapi sekarang tidak demikian. Ter Ater sekarang seperti bergantian dimulai hari ke-20 Ramdan," paparnya.
Sehingga makanan yang dianterkan oleh para tetangga termakan, karena tidak berbarengan. Dirinya berharap tradisi Ter Ater ini terus ada sampai kapan pun. Sebab banyak manfaatnya.
"Saya berharap tradisi ini tetap lestari. Karena banyak tradisi-tradisi lain yang dulu ada sekarang tidak ada. Makanya tradisi Ter Ater ini saya berharap terus ada," tandasnya.
(Salman Mardira)