DEPOK – Penggemar musik rock pasti sudah tidak asing lagi dengan grup band Linkin Park. Grup band yang berasal dari Agoura Hills, California, Amerika Serikat, ini tiga tahun lalu baru kehilangan vokalisnya Chester Bennington yang tewas bunuh diri di kediamannya di Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat, pada 20 Juli 2017 silam.
Ada kesamaan kasus tewasnya Chester Bennington dengan Editor Metro TV Yodi Prabowo yang disebut polisi tewas karena bunuh diri berdasarkan hasil penyelidikan.
(Baca juga: Sebelum Tes HIV di RSCM, Yodi Prabowo Sempat Mengeluh Sakit)
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, salah satu alasan seseorang melakukan bunuh diri karena mengalami depresi.
Dijelaskan Shinta panggilan akrabnya, saat itu Chester Bennington terlihat seperti orang pada umumnya. Namun siapa yang tahu ternyata Chester mengalami depresi sehingga mengakhiri hidupnya.
“Beberapa waktu lalu kita juga dikejutkan dengan vokalis band dari luar negeri yang tiba-tiba bunuh diri. Padahal, dari luar terlihat baik-baik saja,” ujar Aully, Senin (27/7/2020).
Dijelaskan dia, dalam tingkatan stres dan depresi memang ada yang terlihat (overt) sehingga gejalanya pun terlihat oleh orang lain. Namun, ada juga tak tampak (covert).
“Gejalanya tidak tampak oleh orang lain kecuali orang yang benar-benar melakukan observasi dengan cara tertentu,” sambung Shinta.
Oleh karena itu, banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi depresi. Namun, agak sulit untuk bisa memastikan dia mengalami depresi atau tidak tanpa pemeriksaan yang mendalam.
“Biasanya orang di lingkungan sekitar akan merasakan gejala atau simptom meskipun tidak ditampilkan secara nyata. Tetapi, pada orang yang lebih tertutup agak lebih sulit terlihat apakah dia benar mengalami depresi atau tidak,” pungkasnya.