Sinergi TNI-Polri Penting untuk Stabilitas Keamanan Nasional

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 28 Juli 2020 17:21 WIB
Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. (Foto : Ist)
Share :

JAKARTA – Pengamat Militer & Intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, menilai optimalisasi sinergi TNI-Polri merupakan hal penting untuk stabilitas keamanan nasional.

Susaningtyas menjelaskan, hal tersebut dapat dicapai karena ada ketulusan dan keikhlasan semua pihak untuk menyatukan dua institusi besar yang memiliki kekuatan besar.

"Sinergi sangat penting untuk stabilitas keamanan nasional," kata Susaningtyas saat menjadi pembicara dalam Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) di Sesko AU, Lembang, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020).

PKB Juang Tahun 2020 yang diikuti Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-57, didampingi Komandan Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal, para Pejabat Seskoau, Dosen dan Patun Seskoau. Berbeda dari tahun sebelumnya dengan dihadapkan kondisi pandemi Covid-19, penyelenggaraan pembekalan ini diikuti secara daring oleh 1.543 orang terdiri dari 267 Pejabat Lembaga Pendidikan TNI dan Polri, dan 1.276 Perwira Siswa atau Peserta Didik terdiri atas 214 orang dari Sesko TNI, 103 orang dari Sespimti Polri, 251 orang dari Sespimmen Polri, 499 orang dari Seskoad, 241 orang dari Seskoal dan 235 orang dari Seskoau.

Kemudian Pasis Sesko TNI, Serdik Sespimti Polri, Pasis Sesko Angkatan dan Serdik Sespimmen Polri yang mengikuti kegiatan pembekalan PKB Juang selama satu hari ini merupakan salah satu program kurikulum Pendidikan di bawah Departemen Kejuangan dengan sejumlah materi pembekalan yang diterima dari Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Aziz, dengan Panelis Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti.

Ia mengungkapkan, stabilitas keamanan nasional akan mendukung program-program pembangunan nasional, termasuk pembangunan SDM yang unggul.

Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah menyebut, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan.

Menurut Susaningtyas, saat ini Indonesia menghadapi era perubahan yang harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan kemajuan.

Ia menjelaskan, Indonesia sudah menjadi bagian dari komunitas global. Globalisasi, lanjut dia, adalah proses integrasi internasional karena pertukaran gagasan, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

"Sementara itu, TNI-Polri sangat berkepentingan terhadap kualitas generasi muda di masa depan. Dengan kualitas & nasionalisme yang mumpuni, akan menjadi mudah bagi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya untuk bekerja sama membangun ketahanan nasional melalui pertahanan militer & nonmiliter," papar Susaningtyas.

Selain itu, ia menyebut, integrasi TNI-Polri harus mendapat dukungan dari masyarakat sipil, di tingkat pusat dan daerah.

"Masyarakat sipil berperan sebagai agen perubahan & pembangunan, terutama di daerah-daerah di mana kekuatan komponen bangsa lainnya belum memadai," ujarnya.

Ia mengatakan, peran ini perlu didukung berbagai regulasi dan peraturan perundang-undangan yang bertujuan meningkatkan pembangunan dan perekonomian yang berpengaruh pada stabilitas keamanan nasional.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya