MOSKOW - Armenia dan Azerbaijan telah menyetujui gencatan senjata sementara dalam konflik di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Perjanjian gencatan senjata itu diumumkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pada Sabtu (10/10/2020) dini hari waktu Moskow, setelah 10 jam pembicaraan di Ibu Kota Rusia.
Permusuhan akan dihentikan mulai tengah hari pada Sabtu, untuk memungkinkan pertukaran tahanan dan evakuasi mayat. Lavrov mengatakan kedua negara sekarang akan memulai pembicaraan "substantif", demikian diwartakan BBC.
BACA JUGA: Pertempuran Kembali Pecah di Nagorno-Karabagh, Armenia Tembak Jatuh Helikopter Azerbaijan
Nagorno-Karabakh dijalankan oleh etnis Armenia meskipun secara resmi merupakan bagian dari Azerbaijan.
Kedua bekas Republik Soviet itu saling menyalahkan atas pecahnya kekerasan terbaru - yang terburuk dalam beberapa dekade.