Para ilmuwan mengatakan, ini adalah penemuan terumbu karang pertama di wilayah tersebut sejak akhir 1800-an, kata para ilmuwan. Diketahui ada tujuh terumbu karang tinggi lainnya di wilayah ini, termasuk yang ada di Pulau Raine, tempat bertelur penyu hijau terpenting di dunia.
Meskipun terumbu karang itu berada di dasar laut di Queensland Utara, ia terpisah, yang berarti ia bukan bagian dari badan utama Great Barrier Reef.
Robot SuBastian yang digunakan untuk mengambil video dari karang raksasa di pantai utara Australia. (Foto: SOI)
Terumbu karang yang dideskripsikan “seperti pisau” itu memiliki lebar 1,5 km, kemudian naik 500 meter ke kedalaman dangkal hanya 40m di bawah permukaan laut.
"Penemuan tak terduga ini menegaskan bahwa kami terus menemukan struktur tak dikenal dan spesies baru di lautan kami," kata salah satu pendiri SOI, Wendy Schmidt.
"Pengetahuan kita tentang apa yang ada di lautan telah lama sangat terbatas. Berkat teknologi baru yang berfungsi sebagai mata, telinga, dan tangan kita di laut dalam, kita memiliki kapasitas untuk menjelajah tidak seperti sebelumnya.
"Pemandangan samudra baru terbuka bagi kita, mengungkapkan ekosistem dan beragam bentuk kehidupan yang berbagi planet ini dengan kita."
Peneliti diperkirakan akan melanjutkan survei di bagian utara Great Barrier Reef hingga 17 November.
(Rahman Asmardika)