WASHINGTON - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden akan mencabut sejumlah kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump terkait Palestina dan Timur Tengah.
Pernyataan itu diungkapkan Kandidat Wakil Presiden AS dari Demokrat Kamala Harris. Berbagai janji itu diungkapkan Harris saat wawancara dengan Arab American News.
Menanggapi pertanyaan tentang kebijakan luar negeri AS di Palestina dan Timur Tengah yang lebih luas, Harris menjelaskan, "Joe dan saya juga percaya pada nilai setiap Palestina dan setiap Israel serta kami akan bekerja untuk memastikan bahwa Palestina dan Israel menikmati tindakan yang sama untuk kebebasan, keamanan, kemakmuran dan demokrasi," kata Harris.
Baca juga:
Penghitungan Surat Suara di Pilpres AS Belum Selesai
Jika Kalah di Pilpres 2020, Trump Disebut Bakal Maju Lagi di 2024
Trump Layangkan Gugatan, Penghitungan Suara di Negara Bagian Terus Berlanjut
Harris menegaskan, akan terjadi perubahan besar dalam pemerintahan Biden dari era Trump, yang membuat AS menyimpang dari posisi tradisionalnya sehingga lebih berpihak pada pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
“Kami berkomitmen pada solusi dua negara, dan kami akan menentang setiap langkah sepihak yang merusak tujuan itu. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman," ungkap Harris, dilansir Memo.
Harris juga berjanji membatalkan keputusan Trump yang mencabut dana pada berbagai organisasi yang memberikan bantuan penting pada Palestina.
"Akan mengambil berbagai langkah segera untuk memulihkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur dan bekerja untuk membuka kembali misi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington," ujar dia.