“Barang bukti yang diamankan senjata revolver, bom lontong, amunisi, GPS, kompas, senter kepala dan sejumlah peralatan lain,” tandasnya.
Saat ini kedua jenazah juga telah dievakuasi dari lokasi penangkapan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi.
Sekadar diketahui, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) didirikan oleh Santoso alias Abu Wardah, mantan kepala Jemaah Ansharut Tauhid yang sebelumnya juga telah tewas ditembak oleh petugas gabungan.
(Fahmi Firdaus )