“Solusi yang lebih ambisius namun bertahan lama akan mengubah cara kita membesarkan anak laki-laki kita,” tambahnya.
Kebijakan ini juga dipicu insiden mengerikan awal tahun ketika seorang ibu diperkosa beramai-ramai di depan anak-anaknya. Sebelumnya, pada 9 September lalu, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, seorang wanita sedang mengemudi di jalan raya bersama anak-anaknya. Kemudian kehabisan bahan bakar dan harus berhenti di pinggir jalan. Tak lama berselang, dua perampok masuk ke mobilnya, mencuri perhiasannya dan memperkosanya di depan kedua anaknya.
Pada Oktober lalu, kasus mengejutkan lainnya terungkap setelah seorang wanita dan putrinya yang berusia empat tahun diculik dan diperkosa beramai-ramai di Sindh.
(Amril Amarullah (Okezone))