Libatkan 28.000 Kamar Hotel, Inggris Luncurkan Skema Karantina Covid-19 di Hotel, Biaya Rp15 Juta per Orang

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 05 Februari 2021 08:41 WIB
Inggris akan melibatkan hotel untuk karantina Covid-19 bagi para pelancong (Foto: Twitter)
Share :

“Tentunya, sebelum Anda mengumumkan pengaturan seperti ini, Anda telah melakukan perencanaan sebelumnya,” tegasnya saat kunjungan ke pusat vaksin di Watford.

Dia mengklaim Inggris akan 'kembali ke titik awal' jika strain Covid yang resisten terhadap vaksin yang ada masuk ke negara itu.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah menugaskan Menteri Kesehatan (Menkes) Matt Hancock untuk memimpin rezim isolasi diri wajib dan program pengujian yang ditingkatkan.

Departemen Kesehatan akan memimpin sub-komite Kabinet baru yang terdiri dari para menteri senior untuk mengawasi peluncuran tersebut.

“Kami sekarang bekerja dengan kecepatan tinggi untuk mengamankan fasilitas yang kami butuhkan untuk menjalankan karantina terkelola untuk warga negara Inggris yang pulang dari negara berisiko paling tinggi, dan secara tepat terlibat dengan perwakilan dari industri perhotelan, maritim dan penerbangan, dan belajar dari teman-teman kami dari seluruh dunia,” terang juru bicara departemen kesehatan.

“Dalam menghadapi varian baru, penting bagi Pemerintah untuk terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi orang dan menyelamatkan nyawa,” lanjutnya.

Sementara itu, para pelaku bisnis perhotelan besar mengatakan mereka tidak mengetahui tentang rencana tersebut.

“Sampai hari ini kami belum mendengar apa pun meskipun ada banyak tawaran,” ujar Kepala Eksekutif Best Western Hotels, Rob Paterson.

“Di perusahaan normal mana pun, jika Anda keluar dan mengumumkan program secara nasional, dan Anda tidak memikirkan bagaimana Anda akan merencanakannya, dan Anda belum berbicara dengan orang-orang yang terlibat - saya berpikir saya tidak akan punya pekerjaan jika saya melakukan itu di perusahaan saya,” ungkapnya kepada program Radio 4's Today.

“Tampaknya logis bagi saya bahwa Anda akan duduk bersama maskapai penerbangan, bandara, dan operator hotel dan membicarakan ini dengan telepon Zoom atau apa pun itu,” lanjutnya.

Juru bicara Accor, yang memiliki hotel ibis di bandara Gatwick dan Heathrow, mengatakan siap mendukung rencana tersebut seperti yang telah dilakukan di negara lain, khususnya di Australia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya