DENPASAR – Polresta Denpasar masih menyelidiki tewasnya remaja penari rangda yang tewas tertusuk keris, saat mengikuti napak pertiwi, yakni ritual khusus untuk barong dan rangda.
Untuk mendalami kasus ini, polisi akan mengkonsultasikan dengan tokoh adat di Bali terkait peristwa aksi tusuk keris tersebut.
(Baca juga: Aksi Kebal Tusuk Keris saat Menari Rangda, Pelajar di Denpasar Bali Tewas)
“Kalau dilihat dari proses hukum nasional, faktanya telah ada orang meninggal dunia,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu (6/2/2021).
Jansen menambahkan, meskipun tidak ada laporan dari warga maupun keluarga korban, polisi berkewajiban untuk menyelidiki dan mendalami kasus ini. Dia melanjutkan, pihaknya memintai keterangan terhadap sejumlah orang yang ada di lokasi.