Dia menceritakan ular itu ditemukan saat tim melakukan penyisiran di sekitar titik lokasi untuk memastikan tidak ada lagi titik api. Tim pemadam sedang memburu api yang membakar semak belukar.
"Di saat api telah dipadamkan, samar-samar di balik asap terlihat ada ular piton berukuran sekitar 2 meter yang sudah meregang nyawa," ungkapnya.
Irwan mengaku timnya selalu berjumpa dengan hal-hal seperti ini di setiap melakukan pemadaman karhutla di berbagai lokasi. Dia meyakini banyak hewan yang mati dan kehilangan habitatnya akibat karhutla.
Karhutla terjadi di Teluk Mesjid sejak Rabu 3 Maret 2021, dengan luas lahan sekitar tiga hektare. Dengan kejadian ini, karhutla di Siak sudah mencapai 50 ha lebih. Berdasarkan data BPBD Provinsi Riau, Sungai Apit menjadi lokasi terbanyak kasus karhutla.
(Awaludin)