SEOUL - Korea Utara mengatakan pihaknya melakukan uji coba peluru kendali taktis yang ditingkatkan, bukan rudal balistik jarak pendek seperti yang sebelumnya digambarkan oleh militer Korea Selatan dan Jepang. Peluncuran rudal itu adalah uji coba kedua yang dilakukan Pyongyang dalam waktu sepekan.
Uji coba itu dilakukan pada Kamis (25/3/2021), menurut laporan KCNA yang berafiliasi dengan pemerintah.
BACA JUGA: Korut Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek, Uji Coba Pertama Sejak Biden Menjabat
Dua dari amunisi baru telah diuji, yang dikatakan menggunakan mesin bahan bakar padat yang lebih baik dan hulu ledak yang lebih berat seberat 2,5 ton.
Proyektil tersebut "secara akurat mencapai target yang ditetapkan di perairan 600 kilometer di lepas pantai timur Korea," kata laporan itu, menambahkan bahwa tes tersebut diawasi oleh Ri Pyong Chol, seorang anggota biro politik Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.
Rudal tersebut dilaporkan ditembakkan dari Provinsi Hamgyong Selatan Korea Utara, dan terbang sekira 450 kilometer sebelum jatuh ke Laut Jepang, menurut perkiraan sebelumnya oleh militer Korea Selatan.
BACA JUGA: Peluncuran Kedua dalam Sepekan, Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang
Peluncuran Kamis terjadi hanya empat hari setelah Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah jarak pendek ke Laut Kuning, antara Semenanjung Korea dan China.
Peluncuran rudal jelajah tidak secara eksplisit dilarang di bawah cakupan resolusi PBB tentang Korea Utara, pengujian rudal balistik dilarang.