NOUAKCHOTT - Pihak berwenang menahan seorang pria yang menaiki pesawat kosong di bandara di ibu kota Mauritania dan mengancam akan membakarnya, menurut media pemerintah. Aksi itu tampaknya dilakukan pelaku karena dia menyimpan dendam terhadap negara Afrika Barat tersebut.
Pesawat kosong milik Mauritania Airlines diparkir di landasan di bandara internasional di Nouakchott ketika tersangka menyelinap ke dalam pesawat. Seorang pejabat bandara mengatakan kepada Associated Press bahwa tidak jelas bagaimana individu tersebut berhasil melewati keamanan bandara.
BACA JUGA: Pesawat Mendarat Darurat Setelah Pilot Diserang Kucing di Dalam Kokpit
Menurut kantor berita pemerintah Mauritania, pria itu berbicara bahasa Inggris dan diyakini sebagai orang asing yang tinggal di negara tersebut. Tersangka dilaporkan mengidentifikasi dirinya sebagai orang Amerika Serikat (AS) yang "memiliki masalah dengan Mauritania".
BACA JUGA: Kitab Suci Dinodai, Warga Mauritania Mengamuk
Diduga bahwa pria tersebut menuntut beberapa bentuk kompensasi finansial dari pemerintah Mauritania, dan mengancam akan membakar pesawat, atau meledakkannya, jika pasukan keamanan berusaha untuk menangkapnya. Laporan awal mengklaim bahwa pesawat telah "dibajak".
Namun, tampaknya dia ditangkap tanpa insiden.
(Rahman Asmardika)