Copot Stiker Berisi Ayat Alquran, 2 Perawat Terancam Hukuman Mati

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 13 April 2021 17:10 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

DHAKA – Dua perawat Kristen di Pakistan dilaporkan terancam menghadapi hukuman mati karena diduga melepaskan stiker Alquran dari loker rekan kerja mereka.

Polisi di Faisalabad menahan Maryam Lal dan Newsh Urooj setelah mereka dituduh melakukan penistaan agama. Kerusuhan terjadi di rumah sakit tempat para wanita itu bekerja setelah mereka diduga mengambil stiker yang menampilkan ayat Alquran dari loker rekan kerja mereka.

BACA JUGA: Perkosa Wanita Beramai-ramai, Pengadilan Hukum Mati Dua Pria

Aktivis Islam dari partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) dilaporkan menggerakkan massa di rumah sakit menuntut kedua wanita itu digantung. Salah satu perawat, dilaporkan ditikam saat melarikan diri dari kekacauan.

Maryam Lal mengatakan kepada polisi bahwa dia dan Urooj, seorang mahasiswa kedokteran, diminta untuk merapikan loker milik perawat kepala rumah sakit, yang beragama Islam. Lal mengatakan mereka menggores stiker dengan pena, dan keesokan harinya mereka dituduh melakukan penistaan agama.

"Setelah sholat Jumat, massa berkumpul dan mencoba membunuh mereka berdua,” kata Wakil Superintendent Polisi Rana Atta sebagaimana dilansir The Sun.

"Kami tiba di tempat kejadian dan menyelamatkan mereka. Penyelidikan sedang berlangsung. Kedua gadis itu sudah aman sekarang dan dikirim ke penjara selama 15 hari penahanan yudisial."

Kelompok hak asasi manusia telah berbicara menentang tuduhan tersebut.

Aktivis lokal Lala Robin berkata: "Ini adalah tuduhan yang salah dan minoritas merasa lebih tidak aman di Pakistan daripada sebelumnya.

BACA JUGA: Diduga Hina Al Qur'an dan Nabi Muhammad, Pakistan Buru 2 Pria

"Ini adalah kampanye TLP untuk melayani politik mereka. Para perawat Kristen di Faisalabad hidup dalam ketakutan."

Itu terjadi setelah seorang perawat Kristen dilaporkan diikat, ditelanjangi dan disiksa oleh massa di dalam sebuah rumah sakit di Pakistan setelah seorang rekan Muslim secara salah menuduhnya melakukan penistaan agama awal tahun ini.

Staf medis bergabung dalam serangan ganas terhadap Tabitha Nazir Gill, (30), di Rumah Sakit Bersalin Sobhraj di Karachi di Feburary.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya