Dimitri Diliani, presiden Koalisi Kristen Nasional di Tanah Suci, mengatakan kepada Arab News bahwa insiden itu merupakan upaya untuk melumpuhkan kebebasan beragama dan merupakan serangan terhadap tempat-tempat suci Islam.
“Selain itu, ini merupakan cerminan dari kebijakan rasis penjajah Israel yang tidak dapat menerima siapapun yang bukan Yahudi,” ujarnya.
Ahmad Tamimi, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mendesak tindakan internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel atas tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem.
(Rahman Asmardika)