SPANYOL - Ketika lockdown Covid-19 dilonggarkan, Spanyol melanjutkan tradisi adu banteng dan kembali mengobarkan debat politik yang memanas antara kelompok sayap kanan yang mempertahankan tradisi itu dan kelompok kiri yang mengutuk kegiatan itu sebagai kekejaman terhadap hewan.
Sebelum lockdown, Covid-19 membuat arena adu banteng di Spanyol sepi mencekam dan ratusan orang kehilangan pekerjaan. Kompetisi adu hewan tersebut telah mengalami penurunan. Ini sebagian besar disebabkan oleh tentangan dari sejumlah gerakan hak-hak hewan yang berpengaruh dan beberapa organisasi berhaluan kiri yang menolak untuk membayar festival banteng.
“Warga di seluruh Eropa punya hak penuh untuk mengetahui bahwa mereka turut membiayai ini. Mereka membayar untuk ‘pesta’ ini. Mereka kemudian dapat dengan bebas memutuskan apakah mereka ingin terus membayar dengan uang pajak atau lebih memilih prioritas lain,” terang Alfred Bosch, mantan anggota parlemen Spanyol.
Uni Eropa memberi subsidi untuk meningkatkan ekonomi wilayah pedesaan sekaligus membantu para petani melawan perubahan iklim.
(Baca juga: Kisah Cinta Lewat Jendela Pasangan Lansia)