ISLAMABAD – Pakistan telah menyatakan kecaman setelah politikus sayap kanan Israel menggunakan foto sebuah rumah sakit di Ibu kota Islamabad, dan mengklaimnya sebagai markas kelompok Hamas dan “kompleks medis terbesar di Gaza”.
“Kami telah melihat pernyataan dari mantan menteri perang Israel dan kami percaya bahwa itu bisa saja merupakan salah penilaian biasa, dan yang terburuk, kesalahan representasi yang disengaja,” kata Juru Bicara Kantor Luar Negeri Pakistan Zahid Hafeez Chaudri.
BACA JUGA: PM Pakistan: Normalisasi Hubungan dengan Israel "Tak Ada Artinya"
"Kami juga mengambil pengecualian serius terhadap fakta bahwa sebuah bangunan Pakistan salah dikutip dalam pernyataan itu," tambahnya.
Sejak bulan lalu, Pakistan telah meluncurkan dukungan diplomatik untuk Palestina dan untuk memobilisasi dukungan internasional menentang serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Serangan selama 11 hari itu menewaskan lebih dari 250 orang di wilayah Palestina sebelum gencatan senjata diumumkan pada 21 Mei 2021.
Pada 20 Mei, politisi sayap kanan Israel dan mantan menteri perang Naftali Bennett memposting video di Twitter yang menunjukkan gambar rumah sakit yang dia sebut sebagai "kompleks medis terbesar di Gaza" dan markas Hamas dari mana kelompok itu "melakukan tindakan teror terhadap Israel.”
BACA JUGA: Bom Meledak di Demonstrasi Pro Palestina, Setidaknya 6 Orang Tewas
Pengguna media sosial dengan cepat menunjukkan bahwa foto itu adalah Rumah Sakit Internasional Shifa di Islamabad.
Perwakilan khusus Perdana Menteri Imran Khan di Timur Tengah, Tahir Mahmood Ashrafi, menyebut video Bennett sebagai upaya yang disengaja untuk menyesatkan dunia.
“Israel frustrasi karena peran aktif Pakistan dalam menyoroti masalah Palestina dan kekejaman Israel di depan seluruh dunia,” kata Ashrafi kepada Arab News.