Korut Kecam Israel Ubah Gaza Jadi 'Rumah Jagal Manusia', Bantai Anak-anak

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 07 Juni 2021 12:57 WIB
Konflik Israel-Palestina (Foto: Reuters)
Share :

PYONGYANG – Korea Utara (Korut) mengecam Israel karena mengubah Jalur Gaza menjadi ‘rumah jagal manusia yang besar dan tempat di mana anak-anak dibunuh’ setelah konflik kekerasan terbaru antara Yerusalem dan Hamas.

"Kejahatan mengerikan Israel membunuh anak-anak seperti tunas, namun berkembang, merupakan tantangan serius bagi masa depan umat manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” terang kementerian luar negeri Korut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/6).

“Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah jagal manusia yang besar dan tempat pembunuhan anak-anak.Segera setelah pengeboman berakhir, [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu dan pihak berwenang Israel berusaha menyembunyikan kejahatan mereka membunuh anak-anak,” lanjutnya.

Pernyataan ini mengatakan jika media internasional pun sangat mengutuk Israel karena melanjutkan pembantaian anak-anak, menunjuk ke Israel sebagai penyebab menabur benih kebencian dengan mengusir warga Palestina, memperluas pemukiman ilegal dan menekan upacara doa damai mereka.

(Baca juga: Cerita Kaum Milenial Australia yang 'Ingin Sekali' Divaksin Covid-19)

Pernyataan Kekaisaran Sannyasin datang pada tanggal 4 Juni, yang disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Agustus 1982 untuk menandai “tindakan agresi” Israel terhadap “sejumlah besar anak-anak Palestina dan Lebanon yang tidak bersalah menjadi korban” agresi internasional.

Konflik terakhir antara Israel dan Hamas di Gaza telah menyebabkan ribuan bisnis dan rumah hancur, 100.000 orang mengungsi di daerah tersebut. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan sekitar 240 warga Palestina tewas dalam konflik 11 hari itu. Para pejabat telah melaporkan sedikitnya 12 orang tewas di Israel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya