AS Klaim China Perbanyak Fasilitas Bawah Tanah untuk Simpan dan Luncurkan Rudal Nuklir

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 29 Juli 2021 06:02 WIB
China diyakinin membangun ladang silo atau ruang bawah tanah untuk simpan rudal nuklir (Foto: Reuters)
Share :

Dialog yang akan dilakukan oleh Wakil Menteri Pertahanan AS Wenndy Sherman dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov ini dipandang sebagai langkah pertama untuk membuka kembali negosiasi yang telah tertunda tentang pengurangan persenjataan nuklir.

 Tapi sejauh ini, China tak ambil bagian dalam negosiasi kontrol senjata. Komando Strategis AS, bagian dari Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab atas pencegahan strategis, menyuarakan kekhawatiran mereka atas laporan baru ini melalui cuitan.

"Ini kali kedua dalam dua bulan, publik menemukan apa yang telah kami suarakan sejak lama tentang ancaman yang semakin besar yang dihadapi dunia, dan tabir kerahasiaan yang mengelilinginya," sebut cuitan itu.

Ladang silo di Xinjiang dideteksi menggunakan citra satelit komersial, namun gambar-gambar dengan resolusi lebih tinggi kemudian disediakan oleh Planet, sebuah perusahaan pencitraan satelit.

Pentagon mengatakan pada 2020, China memiliki lebih dari 200 persediaan hulu ledak dan berusaha untuk menggandakan jumlah ini. Sedangkan AS diperkirakan memiliki sekitar 3.800 hulu ledak.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya