NEW YORK - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Kamis (29/7) mengatakan bahwa penyelidikan asal usul pandemi Covid-19 di China terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran virus corona di sana dan mendesak China untuk lebih transparan.
“Kami sesungguhnya meminta China untuk transparan, terbuka, dan bekerja sama,” terangnya.
Tedros juga mengatakan ada “dorongan prematur” untuk mengabaikan teori bahwa virus corona mungkin telah lolos dari laboratorium virologi di Wuhan.
Sebuah laporan bersama pada Maret lalu oleh tim yang dipimpin oleh WHO yang menghabiskan empat minggu di Wuhan dan sekitarnya dengan para peneliti China mengatakan bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.
(Baca juga: Dituduh Mencuri dan Diusir dari Rumah, 3 Buruh Migran Berharap Bantuan KBRI Malaysia)