Bahasa Siulan yang Bangkit dari Ancaman Kepunahan, Bagaimana Caranya?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 01 Agustus 2021 07:53 WIB
Bahasa siulan yang terancam punah (Foto: Richard Franks)
Share :

"Namun - selama tahun 1960 dan 70-an, sebagian besar lahan pertanian ditinggalkan dan banyak pekerja telah meninggalkan pulau itu. Karena Silbo Gomero sebagian besar digunakan di antara para pemilik ternak lokal, ketika mereka meninggalkan pulau, siulan juga pergi bersama mereka,” ujarnya.

Silbo Gomero pertama kali mengalami penurunan pada tahun 1960-an, ketika kondisi ekonomi yang berkembang memaksa banyak pekerja pulau itu untuk beremigrasi ke negara-negara yang lebih makmur seperti Kuba dan Venezuela, serta Pulau Canary di Tenerife yang bertetangga.

Di tambah lagi kemajuan teknologi seperti telepon menjadi hal biasa dan mengancam bahasa siulan.

Pada 1990-an, penguasaan teknologi modern dan pengenalan jalan dan jalur baru di La Gomera menghilangkan kebutuhan dan kepraktisan Silbo Gomero, yang membuatnya hampir punah.

Di sinilah Darias melangkah untuk melindungi masa depan bahasa itu dengan memastikan generasi mendatang tidak hanya memahami siulan tetapi juga dapat menggunakannya.

"Siulan telah dipertahankan dengan lebih hati-hati di Kepulauan Canaria, "karena itu adalah bagian penting dari budaya kita: orografi pulau, dengan daerah pegunungan dan ngarai, dan ekonomi kita yang telah dikaitkan dengan pertanian dan ternak,” terangnya.

Sementara siulan sekarang jarang terdengar di luar sekolah atau program resmi lainnya, namun kadang-kadang digunakan di beberapa bagian pulau tanpa sambungan telepon.

"Saya kenal dua penggembala kambing yang masih bersiul," kata Darias.

"Mereka adalah keponakan-keponakan yang tinggal di sisi selatan pulau. Hewan ternak mereka berpindah-pindah di area tanpa jaringan seluler, dan itulah mengapa mereka perlu menggunakannya."

"Apakah Anda akan menggunakan Silbo Gomero hari ini jika ponsel Anda kehabisan baterai?" Saya bertanya.

"Tentu saja!" dia berkata. "Bagaimanapun, kami masih berkomunikasi seperti itu jika telepon tidak ada."

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya