Will Parks, perwakilan UNICEF di Bhutan, menegaskan aksi negara tersebut dapat menjadi pelajaran.
"Jika ada sesuatu yang saya harap dunia bisa menarik pelajaran adalah negara seperti Bhutan, dengan sangat sedikit dokter dan sangat sedikit perawat—namun punya raja yang sangat berkomitmen dan kepemimpinan dalam pemerintahan guna memobilisasi masyarakat—bukan mustahil untuk memvaksinasi seluruh penduduk,” terangnya.
Bhutan menempuh kebijakan untuk memberi vaksin yang berbeda untuk penduduknya.
Hampir semua orang di Bhutan diberikan AstraZeneca sebagai dosis pertama, namun banyak yang mendapat vaksin Moderna untuk dosis kedua.
Sejauh ini Bhutan hanya mencatat 2.500 kasus positif Covid dan dua kematian.
Para pejabat Bhutan mengatakan negara mereka sudah punya rekam jejak program vaksinasi secara berkala sehingga tidak ada keraguan dalam menerima vaksin untuk melawan Covid.
“Rakyat punya keyakinan dan percaya kepada pemerintah. Mereka begitu percaya kepada pemerintah," jelas Dr Wangchuk.
(Susi Susanti)