LIBYA - Jaksa di Libya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Saif al-Islam Khadafi, putra mendiang pemimpin Libya Moammar Khadafi, atas dugaan hubungan dengan tentara bayaran Rusia.
Perintah penangkapan Saif al-Islam Gaddafi diedarkan secara internal ke badan keamanan Libya oleh jaksa Mohammed Gharouda pada 5 Agustus lalu, tetapi baru diumumkan setelah penyelidikan BBC disiarkan.
Saif telah lama dicurigai memiliki hubungan dengan Rusia. Sebelum pemberontakan pada 2011, ia diyakini oleh beberapa orang mewakili harapan untuk reformasi bertahap di Libya, yang telah diperintah oleh ayahnya Muammar sejak 1969.
Penyelidikan BBC World Service telah mengungkapkan hubungan antara kegiatan kelompok tentara bayangan Wagner di Libya dan kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga Libya.
Pejuang Rusia pertama kali muncul di Libya pada 2019 ketika mereka bergabung dengan pasukan jenderal pemberontak, Khalifa Haftar, dalam menyerang pemerintah yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di ibu kota Tripoli. Konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata pada Oktober 2020.
Kelompok tentara bayaran Wagner pertama kali diidentifikasi pada tahun 2014 ketika mendukung separatis pro-Rusia dalam konflik di Ukraina timur. Sejak itu, telah terlibat di wilayah termasuk Suriah, Mozambik, Sudan, dan Republik Afrika Tengah.
Saif, seorang penutur bahasa Inggris yang fasih yang belajar di London School of Economics yang bergengsi, telah lama dipandang sebagai salah satu orang paling berpengaruh di negara ini, dan kemungkinan besar akan menjadi penerus ayahnya.