KABUL – Drone militer Amerika Serikat (AS) meledakkan sebuah mobil berisi dua anggota ISIS-K yang akan melakukan serangan bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan pada Minggu (29/8/2021). Namun, ledakan akibat serangan tersebut juga menewaskan tiga anak yang berada di lokasi.
Dilaporkan Associated Press, AS melancarkan serangan drone terhadap mobil penuh berisi peledak yang dinaiki dua anggota ISIS K. Mobil itu diduga akan diledakkan di Bandara Kabul mengikuti serangan serupa pada Kamis (26/8/2021) lalu.
BACA JUGA: Ledakan Kembali Guncang Bandara Kabul Afghanistan, Diduga Seorang Anak Tewas
Sementara itu saksi mata mengatakan, selain tiga anak-anak, serangan drone AS juga menewaskan dan melukai beberapa warga sipil lainnya. Juru Bicara Pusat Komando AS Bill Urban mengatakan otoritas sedang menyelidiki adanya korban tewas dan luka dari pihak sipil.
"Kami akan sangat sedih dengan kemungkinan hilangnya nyawa orang tidak bersalah," kata Urban sebagaimana dilansir Associated Press, Senin (30/8/2021).
Secara terpisah, seorang pejabat AS mengatakan, drone menembakkan rudal Hellfire ke sebuah mobil yang berhenti di antara dua bangunan. Beberapa orang terlihat memuat bahan peledak ke bagasi.
BACA JUGA: 5 Fakta Pengeboman Kabul: Korban dari Taliban hingga AS Bergelimpangan
Ledakan awal yang disebabkan oleh rudal dari drone, disusul munculnya bola api yang lebih besar. Bola api itu diyakini dampak dari bahan peledak yang berada di kendaraan. Ledakan itulah yang kemungkinan memicu jatuhnya korban masyarakat sipil di sekitar lokasi. Ledakan kedua menyebabkan kerusakan parah sebuah bangunan di sebelah kendaraan. Para korban diyakini berada di dalam bangunan yang rusak parah dampak ledakan.
Taliban menegaskan akan menyelidiki serangan drone AS tersebut.
(Rahman Asmardika)