Nanto mengatakan, pemerintah Indonesia sepertinya ingin melihat apakah Afghanistan di bawah Taliban bisa dipercaya menjadi bagian dari komunitas internasional yang bertanggung jawab. Namun Indonesia memahami kebijakan politik luar negeri bebas aktif.
"Dari situ, salah satu cirinya adalah Indonesia tidak takut untuk encari tahu langsung kepada Taliban. Tapi juga Indonesia berpegang teguh kepada nilai-nilai komunitas internasional, seperti menjaga kedamaian di kawasan, bagaimana Taliban memperlakukan warga negaranya sesuai standar katakanlah hak asasi manusia yang berlaku," ujar Nanto.
Menurut Nanto, pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan perwakilan di kantor Biro Politik Taliban di Doha menunjukkan pemerintah Indonesia berperan aktif untuk mendorong Taliban agar memerintah Afghanistan mengikuti kebiasaan internasional.
(Rahman Asmardika)