PM Israel Dilaporkan Sepelekan Pembicaraan Damai dengan Palestina

Antara, Jurnalis
Selasa 31 Agustus 2021 10:51 WIB
PM Israel Naftali Bennett (Foto: Reuters)
Share :

YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada Senin (30/8) berupaya menyepelekan gagasan tentang langkah menuju negosiasi baru perdamaian dengan Palestina setelah pertemuan tingkat tertinggi Israel-Palestina berlangsung dalam beberapa tahun.

Beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pertemuan, platform media utama Israel mengutip seorang sumber yang dekat dengan perdana menteri mengatakan tak ada proses diplomatik dengan masyarakat Palestina, dan tak akan pernah ada.

“Sesi yang tidak diumumkan sebelumnya itu hanya mencakup isu-isu rutin”,” terang sumber tersebut.

Hussein Al Sheikh, seorang anggota Komite Pusat Fatah pimpinan Abbas, mengatakan bahwa diskusi tersebut mencakup semua aspek hubungan Palestina dan Israel.

(Baca juga: Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel di Tepi Barat, Apa yang Dibahas?)

Gantz, yang mengepalai partai tengah, dan Abbas melakukan pertemuan dua hari setelah Bennett bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington.

Bennett merupakan seorang politikus ultrakanan yang menolak kenegaraan Palestina.

Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa Biden kepada Bennett menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara terkait konflik Israel-Palestina, dan menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Palestina.

(Baca juga: Israel Sambut Pembicaraan Damai dengan Palestina)

Bennett tidak menyebut Palestina dalam pernyataan publik saat berada di Gedung Putih. Pidatonya secara garis besar memusatkan perhatian pada program nuklir Iran, yang merupakan musuh bebuyutan negaranya. Gantz pada masa lalu menyerukan agar proses perdamaian dengan Palestina dimulai kembali.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya