Negara Ini Kehabisan Uang Kas Akibat Korupsi yang Parah

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 03 September 2021 08:18 WIB
Presiden Zambia Hakainde Hichilema (Foto: AFP via BBC)
Share :

"Saya tidak mau bicara terlalu cepat tapi berdasarkan hal-hal yang kami ketahui sejauh ini, ini mengerikan," lanjut Presiden.

"Anda akan merasa tidak ada orang yang bisa melakukan hal seperti itu tetapi itu sudah dilakukan. Orang-orang telah melakukannya. Mereka masih berusaha melakukannya sekarang,” ungkapnya.

Hichilema juga mengatakan ada banyak orang yang tidak bekerja, tapi berada dalam daftar gaji pemerintah.

Hichilema menunjuk ekonom dan mantan penasihat Dana Moneter Internasional (IMF), Situmbeko Musokotwane sebagai menteri keuangan.

"Kecuali kita melakukan sesuatu untuk [mengatasi masalah] anggaran, maka anggaran akan habis untuk membayar gaji dan membayar utang," kata Musokotwane seperti dikutip kantor berita Reuters, tak lama setelah pengangkatannya.

Menurut berbagai laporan, Zambia berutang sekitar USD12 miliar (Rp171,3 triliun) kepada pihak asing.

Negara itu menghabiskan paling sedikit 30% dari pendapatannya untuk membayar bunga, menurut perusahaan rating kredit S &P Global.

Tahun lalu, Zambia melewatkan pembayaran bunga, menjadikannya negara Afrika pertama yang gagal membayar pinjaman selama pandemi.

Negara itu juga kesulitan membayar kembali pinjaman lainnya. Pemerintah sebelumnya telah meminjam banyak - termasuk dari China - untuk membangun infrastruktur.

Hichilema mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memulihkan kredibilitasnya di antara pemberi pinjaman.

Presiden mengatakan pemerintah akan mengadakan pembicaraan dengan China, yang ia yakin akan memahami bahwa kami telah mewarisi situasi yang sangat sulit.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan bahwa pengangguran naik menjadi lebih dari 12% pada tahun 2020 - tertinggi sejak 2011.

Janji untuk menciptakan lapangan kerja bagi anak muda Zambia adalah alasan utama lain di balik kemenangan pemilihannya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya